Foto/dpr.go.id 

nusakini.com - Kementerian Sosial dinilai sudah menjalankan Peraturan Presiden (Perpres) No.46/2015 tentang Kementerian Sosial dengan baik. Apresiasi itu terkait dengan tanggung jawab Kemensos dalam memberikan jaminan sosial dan perlindungan sosial bagi masyarakat.

Demikian disampaikan Anggota Komisi VIII DPR RI Arteria Dahlan saat mengikuti rapat kerja dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Selasa (13/6/2017) seperti dilansir dari laman resmi DPR RI.

Dalam Raker tersebut dibahas rencana program kerja dan anggaran untuk 2018. Kritik dan apresiasi atas pembahasan anggaran dan program kerja dilontarkan para anggota Komisi VIII.

“Perpres No.46/2015 memberi tugas kepada Kemensos untuk jalankan pemerintahan di bidang sosial, terutama bagaimana membangun Indonesia dari pinggiran. Selain itu, memastikan negara hadir melindungi bangsa dan memberi rasa aman bagi warga negaranya. Porsi membangun negeri itu, beririsan dengan Kemensos. Selama tiga tahun ini sudah menjalankannya dengan cukup baik. Tapi apakah ini prestasinya Bu Menteri, itu persoalan lain lagi,” ucap politisi PDI Perjuangan ini.

Arteria melihat, Kemensos sudah diberikan anggaran yang cukup ideal. Tinggal bagaimana selama tiga tahun terakhir ini menilai capaian Kemensos di bidang jaminan dan perlindungan sosial yang merupakan jantung kerjanya Kemensos. Lebih dari 70 persen anggaran Kemensos tahun lalu bisa digunakan untuk menjalankan program kerjanya. Sementara belanja pegawainya hanya sekitar 10 persen dari alokasi anggaran yang diberikan APBN.

“Ibu diberikan anggaran yang punya kekuatan eksekotorial yang luar biasa hebat. Lebih 70 persen anggaran itu bisa dipakai. Sementara kementerian lain masih kena anggaran belanja pegawai. Ibu Menteri belanja pegawainya hanya 10 persen. Sisanya untuk kegiatan dan program, ungkap politisi dari dapil Jatim VI tersebut. Dalam raker itu Kemensos mengajukan anggaran untuk jaminan dan perlindungan sosial sebesar Rp17,8 triliun.

Arteria sempat mengkritik, apakah pengajuan anggaran tersebut sudah berdasarkan evaluasi menyeluruh atas pelaksanaan anggaran tahun sebelumnya. “Kami belum melihat, anggaran kemarin dibuat berdasarkan hasil evaluasi. Memang ada realisasi anggaran 40 persen yang lumayan bagus. Postur anggaran Kemnsos selama tiga tahun hebat. Posturnya bagus, realisasinya juga bagus. Tinggal kita bertanya bagaimana manfaatnya yang bisa dirasakan masyarakat,” imbuhnya. (p/mr)